Harga BBM Diturunkan Rp. 900,- Setelah Dinaikan Rp. 2000,- Tempatkan Kebijakan ini ?

Apakah kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM pada awal tahun 2015 hanya sebuah pencitraan ?

[post_ad]

Awal tahun 2015 pemerintahan Era Presiden Jokowi mengeluarkan kebijakan harga baru BBM, dimana dari kebijakan baru ini ditetapkan harga baru BBM Diturunkan. Yang menjadi sorotan disini adalah harga bahan bakar premium yang diturunkan dari Rp. 8500,- menjadi Rp. 7600,- atau turun sebesar Rp. 900,- Sebelumnya pemerintahan Jokowi menaiki  harga premium dari Rp. 6500,- menjadi Rp. 8500,-

Banyak tanggapan dari masyarakat mengenai kebijakan baru pemerintah ini. Ada yang menilai bahwa kebijakan ini hanyalah bentuk pencitraan dari pemerintahan Jokowi. Jika kita fikiran dengan logika sederhana, awalnya pemerintah menaikkan harga BBM sebesar Rp. 2000,- (premium) kemudian diturunkan lagi sebesar Rp. 900,- maka dengan kata lain harga BBM tetap naik sebesar Rp. 1100,-

Illustration, doc. Artechnolife

Mengapa tidak sejak awal pemerintah menaikkan  harga BBM sebesar Rp. 1100,- saja? Dimana harga kebutuhan pokok lainnya sudah naik mengikuti kenaikan harga BBM. Tidak mungkin harga kebutuhan pokok yang sudah terlanjur naik akan turun kembali mengikuti harga BBM yang diturunkan awal tahun ini. Begitulah tanggapan yang banyak muncul dari kalangan masyarakat yang merasakan imbas dari perubahan harga BBM yang ditetapkan oleh pemerintahan Jokowi.

Dengan harga BBM saat ini, pemerintah telah menghentikan subsidi untuk BBM jenis solar dan premium. Dan dari harga ini pula maka pemerintah telah mendapatkan keuntungan Rp. 1000,- / liter (premium). Kemanakah keuntungan tersebut akan digunakan? Tentunya kita sebagai masyarakat awan hanya bisa berharap dengan Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah ini dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan semoga rakyat korban tidak lagi menjadi korban kepentingan beberapa golongan pejabat saja.